Thursday, December 31, 2009
HUMOR ALA GUS DUR
Gatra 30 Oktober 1999
HUMOR
Oleh : KAFI KURNIA
KETIKA Gus Dur terpilih sebagai presiden keempat RI, seorang teman dari luar negeri menelepon, memberikan selamat, karena Indonesia kini memiliki presiden yang humoris.
Lihat saja pidato pertamanya di depan MPR. Gus Dur menyatakan tak mau terlalu banyak bicara, karena takut makin banyak pula yang harus dipertanggungjawabkannya. Guyonan ringan Gus Dur itu langsung disambut "gerrr" para anggota majelis.
Ciri dan selera humor Gus Dur banyak disebut dalam berbagai ulasan, sehari setelah penobatannya yang heboh itu. Saya ikut lega. Setidaknya, kita punya presiden dengan selera humor yang baik. Bisa dipastikan, kehidupan berpolitik kita selanjutnya akan lebih longgar dan humoristis.
Humor, bagi seorang pemimpin, amatlah penting. Konon, humor adalah tanda kecerdasan emosi. Di luar itu, humor memang elemen yang unik. Dalam teknik komunikasi pemasaran, misalnya iklan, humor -di samping seks- adalah media pengantar populer.
Humor juga merupakan komoditas dan bahan baku dalam banyak industri. Dari mainan, pakaian, hingga makanan tidak jarang menggunakan humor sebagai media presentasinya. Humor dalam budaya kita juga bukanlah sesuatu yang asing. Kesenian tradisional kita penuh dengan produk humor.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment