Sunday, June 21, 2009

10 TANDA INTELIJEN - EKONOMI AMERIKA MASIH SEKARAT

Seorang ahli intelijen yang kondang pernah mengatakan kepada saya, bahwa dalam situasi perang, kita perlu mengandalkan gabungan data intelijen resmi dan data intelijen tidak resmi, lalu rajin-rajin secara intuisi membaca situasi yang tersirat dan tidak melulu tersurat.

Majalah beken Kiplinger belum lama ini menurunkan sebuah artikel nyeleneh, yang menunjukan 10 tanda-tanda tersirat bahwa ekonomi Amerika masih gawat darurat !

1. GEDUNG BIOSKOP SEMAKIN RAME !
National Association of Theatre Owners di Amerika, mencatat bahwa penjualan tiket bioskop selama kwartal pertama 2009 menunjukan pertumbuhan 9% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sebagai contoh film STAR TREK yang baru, berhasil mengumpulkan penjualan tiket 200 juta US dollar di bulan Mei. Sebuah rekor baru. Lalu apa penyebabnya ? Film yang lebih baik ? Atau aktor yang lebih beken ? Jawabannya lebih sederhana, nonton film adalah bentuk hiburan yang paling murah. Ketika ekonomi susah, konsumen cenderung mencari pelipur lara lebih banyak. Dan nonton bioskop adalah salah satu solusinya.
Buktinya menurut statistik dari 7 tahun resesi ekonomi, 5 diantaranya menunjukan kenaikan pengunjung bioskop yang cukup banyak.

2. HOBBY BERKEBUN
The National Gardening Association di Amerika juga menyebutkan bahwa statistik berkebun untuk menanam buah, sayur dan rempah-rempah dikebun sendiri naik 19% dibanding tahun 2008. Berkebun memang hobby yang cukup rileks, tetapi 54% konsumen yang disurvey mengatakan bahwa motivasi mereka berkebun adalah untuk menghemat uang belanja di masa ekonomi susah ini.

3. KENCAN ON LINE
Resesi ekonomi, juga berdampak pada suasana hati. Banyak pasangan bercerai karena desakan ekonomi. Dan banyak pula yang kesepian dan mencari dukungan dari pasangan hidup. Kencan lewat jasa on line seperti Match.com punya catatan statistik yang cukup mengejutkan. Ketika Dow Jones jatuh ke indeks paling rendah dalam 5 tahun di bulan November 2008, Match.com mendadak situsnya rame bukan main, dan diakhir pekan yang sama mereka mencetak rekor tertinggi selama setahun. Kwartal terakhir tahun 2008 adalah juga saat tersibuk mereka sejak tahun berdirinya 1995. Statistik yang sama mereka peroleh pada tahun 2001, sesaat setelah tragedi 9-11.

4. ROMAN PICISAN
Saat ekonomi susah, hiburan lain yang sangat populer adalah roman picisan. Enak membacanya, murah dan tidak berat mencerna-nya. Harlequin, salah satu penerbit novel picisan, menunjukan statistik bahwa penjualan roman picisan mereka naik 32% selama tahun 2008 dibanding periode yang sama tahun lalu. Angka yang sama dirasakan ketika terjadi krisis ekonomi tahun 90’an. Dan buku-buku obralan mereka yang tadinya tidak laku, ikut juga diserbu orang.

5. SUSAH BOBO
National Sleep Foundation menemukan disaat resesi ekonomi seperti ini, 1/3 dari responden menyatakan mereka susah tidur, atau mengalami gangguan psikis dan tidur mereka berkurang atau tidak nyenyak. Umumnya mereka kuatir dengan situasi keuangan mereka dan 10%nya kuatir kena PHK.

6. OPERASI PLASTIK
Jumlah pasien yang melakukan operasi plastik turun 9% dibanding tahun sebelumnya. Operasi plastik – liposuction turun 19% dan tummy tucks turun 18%. Setiap tahun-nya konsumen AMERIKA melakukan lebih dari 1.7 juta operasi plastik untuk memperbaiki penampilan mereka, dengan mengamburkan biaya lebih dari 10 milyar US dollar. Dan disaat resesi ekonomi, maka kemewahan yang satu ini ikut turun drastis mengikuti resesi ekonomi.

7. KOSMETIK MEMPERCANTIK DIRI
Lain pula statistik untuk kosmetik. Gejala susah tidur dan sedemikian banyak kecemasan dan kesedihan, membuat justru penjualan kosmetik untuk mata naik keras. Secara umum kosmetik untuk mata, naik penjualan-nya sebanyak 8.5%. Atau secara kategori eye liner naik 9% dan mascara naik hampir 13%. Lucunya penjualan lipstick justru turun 11%. Barangkali ucapan mudah disembunyikan tetapi kesedihan sangat sukar disembunyikan.

8. KULIT BUAYA
Kulit buaya adalah salah satu kemewahan yang menjadi bahan baku tas, sepatu, ban pinggang dsbnya. Savoie’s Alligator Farm di Louisiana, yang memelihara 100.000 lebih buaya dan merupakan salah satu pemasok kulit buaya keberbagai produsen dan designer terkenal seperti Louis Vuitton, sejak November 2008, belum menjual satu kulit buayapun, karena parahnya resesi ekonomi diseluruh dunia.

9. DRY CLEANING
The International Drycleaning and Laundry Institute mencatat sejumlah statistik yang mencemaskan. Pertama konsumen semakin jarang datang. Dan kedua konsumen mengambil baju yang selesai dicuci selalu terlambat. Konsumen yang bisasanya datang seminggu sekali, kini datang dua minggu sekali. Demekian juga konsumen yang datang sebulan sekali kini menjadi dua bulan sekali. Fenomena ini konon terjadi setiap saat ekonomi susah dan seret.

10. SERANGAN NYAMUK
Resesi ekonomi ternyata juga berpengaruh kepada serangan nyamuk. Sejumlah real-estate di Maricopa County, Ariz., yang tidak terjual dan gagal bayar, sehingga disita Bank, meninggalkan ribuan kolam renang yang berubah menjadi sarang nyamuk. Maricopa County Environmental Services Department's, mengatakan bahwa selama tahun 2009, mereka sudah terpaksa merawat lebih dari 4.000 kolam renang yang ditinggal penghuninya dan menjadi sarang nyamuk.

Disarikan dari artikel Candice Lee Jones
Copyrighted, Kiplinger Washington Editors, Inc.

1 comment:

Bayu Probo said...

Ada dua pihak yang paling senang dengan resesi ini.
1. Buaya.
2. Nyamuk.