Tuesday, October 19, 2010

THE ART OF HEALING



Ada sebuah dongeng yang berawal dari Rusia. Alkisah ada seorang raja, yang memiliki 3 orang puteri yang sangat cantik. Sang raja memiliki satu pusaka kerajaan yang ia ingin wariskan kepada salah satu puterinya. Namun ia binggung memilih. Maka ia pun membuat sebuah sayembara kecil. Kepada ketiga puterinya ia bertanya, siapakah diantara ketiganya yang paling mencintai sang raja ? Sedalam apakah mereka mencintai sang raja ? Ketiga putrinya diberi waktu seminggu untuk berpikir.

Saat hari sayembara tiba. Puteri sulung dengan berbinar-binar, mengatakan ia sangat mencintai ayahnya, ibaratnya setinggi langit dan sedalam laut yang biru. Tidak terukur dan dipenuhi dengan keindahan bintang dan ikan-ikan. Raja sangat puas dan tersenyum bahagia. Giliran puteri yang kedua, ia bertutur mencintai ayahnya ibarat emas dan batu permata. Berkilau dan tidak ternilai harganya. Lagi lagi raja tersenyum puas. Ketika tiba giliran puteri bungsu, dengan polosnya, ia mengatakan cinta kepada ayahnya sedalam garam. Raja kaget. Marah dan merasa terhina. Ia lalu mengusir sang puteri bungsu. Puteri bungsu menjadi sangat sedih dan pergi dari kerajaan. Konon kesedihan sang puteri bungsu mengusik dewa dewi dikahyangan. Malam itu semua garam yang ada di kerajaan berubah menjadi air laut, bintang, emas dan permata. Esok harinya seluruh kerajaan gempar. Rakyat ribut tidak memiliki garam. Semua makanan menjadi hambar dan tidak enak. Rakyat kehilangan selera makan. Barulah raja mengerti arti cinta sesungguhnya dari sang puteri bungsunya. Tetapi semuanya sudah terlambat.

Percaya atau tidak kebahagian itu mirip garam. Kita tidak pernah merasakan nikmatnya, sampai pada saat kita butuh. Garam harus hadir dalam dosis yang pas. Terlalu sedikit tidak akan membuat makanan menjadi enak. Terlalu banyak, makanan menjadi sangat asin dan tidak akan bisa dimakan. Garam adalah ibarat bandul yang membuat hidup kita pas dan dinamis. Dan bukan sebaliknya. Bukan kebahagian dan kesenangan yang membuat hidup kita apik sentosa. Tetapi hidup dalam takaran yang pas yang akan menghadirkan kebahagian dan kesenangan. Membuat keseimbangan itu didalam hidup kita adalah kebahagian hidup yang sesungguhnya.

Aksara hati dalam bahasa Mandarin, berbunyi “Xin”. Memiliki 2 simbol yang menyerupai telapak tangan yang bertemu ditengah dada. Seperti kita memberi salam. Dan sebuah symbol yang menyerupai perahu. Aksara ini menyiratkan konsep kesimbangan yang membentuk harmoni kebahagian didalam kehidupan kita. Sumber kebahagian adalah hati kita. Yang menjadi muara dari semua ilmu yang kita pelajari, semua pengalaman yang kita jalani, dan harta yang kita miliki. Tajam mengasah suara hati, maka tajam pula naluri kita. Disaat kita lebih banyak membuat kebaikan dan kebajikan, maka kebahagian mirip sebuah tabungan yang nilainya semakin bertambah.

Ketika saya mendesain TIRTAYU (The Water of Life) menjadi sebuah pusat penyembuhan atau “healing center” saya juga mengadopsi filsafat yang sama. Kesehatan sebagai salah satu pilar kebahagiaan hidup kita harus diawali dengan sikap dan kesadaran. Bahwa sikap penyembuhan dimulai dari pencarian diri yang membuang jauh-jauh sifat-sifat kesombongan dan mementingkan diri sendiri. TIRTAYU (The Water of Life) mengajarkan sebuah titik baru agar kita merendahkan diri untuk menyatu dengan alam semesta. Karena kita adalah bagian dari alam semesta itu sendiri.

“Tirtayu – Healing Center” sendiri, memiliki sebuah lokasi yang sangat strategis di Jalan Senopati 20 – Kebayoran Baru, hanya beberapa menit dari SCBD dan Jalan Sudirman. Didesain dengan sangat moderen, dengan lingkungan dan kenyamanan yang berkualitas. “Tirtayu – Healing Center” merupakan fasilitas gedung bertingkat tiga.

Dilevel Lantai 1 – disiapkan konsep Relax – didesain sebagai tempat khusus untuk total relaksasi, yang dilengkapi fasilitas pijat refleksi dan cafĂ© detox dengan minuman dan jus buah yang didesain untuk memperbaiki tingkat enerji Chi.

Dilevel Lantai 2 – dengan konsep Rejuvenate, anda bias melakukan Yoga, Pilates, Meditasi, dan sebuah klinik fisioterapi yang memiliki fasilitas kolam hidroterapi.

Dan di Lantai 3 - Reborn, disediakan multi kilinik dengan dokter umum, dokter gigi, dokter anak, dan dokter rehab. “Tirtayu – Healing Center” diharapkan menjadi pusat penyembuhan yang holistik berkualitas prima.


Untuk keterangan lebih lanjut :
Kafi Kurnia
“Tirtayu” – Healing Center
Jalan Senopati 20
Kebayoran Baru
Jakarta 12110

Tel : 7280 0343
Fax: 720 0670

No comments: