Wednesday, July 07, 2010
SANGAT SUKA NOVEL "KASMARAN"
DOSEN Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus ini mengaku suka “Kasmaran”. Bukan berarti dia tengah jatuh cinta atau memadu kasih. “Kasmaran” adalah judul novel yang dibedahnya pada diskusi sastra di ruang seminar lantai 4 kampus tersebut Jumat (2/7) lalu.
"Saya suka novel karya Kafi Kurnia dan Dwitri Waluyo ini karena bahasanya yang indah dan membumi. Ceritanya menunjukkan kisah cinta sejati," ujar perempuan yang memiliki nama lengkap Dhini Rama Dhania (24).
Dia sendiri semula ragu untuk membahasnya. Sebab, waktu yang diberikan untuk membaca novel terbitan Akoer tersebut terlalu sedikit. Namun, berbekal kesukaannya untuk membaca, Dhini memberanikan diri untuk tampil di depan puluhan peserta diskusi yang sebagian besar mahasiswanya.
“Kasmaran” menurut Dhini juga mempunyai sisi lain yang menarik karena cerita itu dikatakan berdasar kisah nyata. Kisah cinta antara sepasang laki-laki dan perempuan yang seolah tak pernah padam meski butuh pengorbanan. Karena itu, Dhini berpesan agar para remaja berhati-hati dalam menjalani cinta.
Novel Kasmaran merupakan karya sastra pertama bagi kedua penulisnya. Kafi sebelumnya dikenal sebagai ahli marketing yang tulisannya sering dimuat di beberapa media. Sementara Dwitri adalah jurnalis di sebuah majalah ibukota. Keduanya mengemas cerita cinta yang penuh liku itu lewat tokoh-tokoh yang hampir semuanya mengambil personifikasi wayang seperti Anjani, Seno, dan Permadi. (Adhitia Armitrianto)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Pagi pak..
saya suka dengan novel ini, yang dua hari lalu sya peroleh dari seorang kawan karena memenangkan games yang dia buat..
pertama baca, rasanya tertampar.. karena ada berapa kisah yang cukup menyentil saya.. setelah membacanya, saya nyaris tak berhenti.. thx karena sudah mengisahkan sebuah pengalaman bagus itu.. saya belajar banyak dari novel ini.
Terimakasih
Pagi pak..
saya suka dengan novel ini, yang dua hari lalu sya peroleh dari seorang kawan karena memenangkan games yang dia buat..
pertama baca, rasanya tertampar.. karena ada berapa kisah yang cukup menyentil saya.. setelah membacanya, saya nyaris tak berhenti.. thx karena sudah mengisahkan sebuah pengalaman bagus itu.. saya belajar banyak dari novel ini.
Terimakasih
Post a Comment