Monday, November 05, 2007

SURAT DARI NEW YORK

Saat terkantuk-kantuk menunggu pesawat pulang dari New York ke Jakarta, di Airport Newark, tiba-tiba seorang pria setengah baya menyapa saya dengan ramah. Rupanya beliau adalah seorang pengusaha Indonesia, yang sudah lama tinggal di Hong Kong. Beliau juga sedang menunggu pesawat yang sama. Dan bersama beliau kebetulan ada seorang ahli fengshui dari Hongkong. Rupanya mereka berdua baru saja memberikan konsultasi fengshui kepada seorang pengusaha Indonesia yang memiliki sebuah apartemen mewah di New York.

Bertiga kami ngobrol dan bergosip ria, kekanan dan kekiri. Termasuk juga masalah perkembangan ekonomi di Indonesia. Ketika asyik berdiskusi, tiba-tiba ahli fengshui ikut nimbrung. Beliau memberikan sebuah perspektif unik. Konon menurut beliau sumber kekuatan Asia, datang dari 2 perlambang. Yaitu naga dan macan. Naga adalah Cina dan macan adalah India. Ini adalah 2 gerbang utama. Selama ini bertahun-tahun kedua pintu ini selalu tertutup. Pintu pertama, Cina atau sang Naga mulai terbuka secara perlahan-lahan. Dan hasilnya memang dahsyat luar biasa. Satu dekade terakhir ini, kita bersama-sama merasakan betapa Cina mulai mempengaruhi dominasi ekonomi dunia. India juga mulai membuka diri secara perlahan-lahan. Dalam waktu tidak lama lagi India dengan penduduknya 1 milyar lebih, juga akan menciptakan pengaruh dominasi yang tidak kalah dahsyatnya. Jadi bayangkan saja oleh anda apabila kedua gerbang Asia itu sudah terbuka lebar, dan kedua kekuataan itu bersaing dan atau menyatu.

Disamping 2 gerbang utama itu, Asia dipengaruhi oleh 2 mahluk mitologi yang lain. Disebelah kanan, Jepang, Korea dan Taiwan menurut ahli fengshui tadi disimbolkan dengan mahluk mitologi lain yaitu KIRIN. Konon menurut kepercayaan di ASIA, KIRIN melambangkan “kedamaian dan kemakmuran”. Dan kalau kita perhatikan secara seksama, ketiga negara ini, biarpun kecil luas negaranya, tetapi berhasil menjadi perlambang kekuatan manufaktur Asia, dari kapal, mobil, produk elektronik, komputer hingga robot. Ketiganya memang seringkali dianggap pasar yang lebih matang, dengan kekuataan ekonomi yang cukup raksasa. Di Jepang sendiri, KIRIN begitu populernya hingga menjadi merek bir yang terkenal.

Lalu bagaimana nasib ASEAN, yang terdiri dari 10 negara, dengan total penduduk diatas 500 juta, dan GDP diatas $ 700 milyar dan lintas perdagangan diatas $ 850 milyar. Percaya atau tidak menurut sang ahli fengshui, ASEAN memiliki perlambang mahluk mitologi “Phoenix” atau burung Hong. Konon menurut dongeng ini adalah burung yang abadi. Artinya mampu melakukan regenerasi sendiri. Di Asia, “Phoenix” dipercaya merupakan pertemuan antara yin dan yang – antara positif dan negatif. Juga “Phoenix” adalah perlambang rahmat kurnia dan kebaikan. Uniknya setiap kali terjadi peperangan, kemelut dan kekisruhan “Phoenix” akan menghilang, dan baru akan muncul ketika situasi kembali damai. Menurut sang ahli fengshui, ASEAN adalah faktor terpenting yang memberi energi dinamisme dan stabilisator terhadap seluruh kawasan ASIA.

Dengan pengertian 4 mahluk mitologi, naga, macan, kirin dan ‘phoenix’, saya merasa bertambah kaya dengan sebuah perspektif spiritual yang baru. Sang ahli fengshui juga melanjutkan, bahwa dalam bertempur di medan laga pemasaran, kita harus juga mahir menggunakan lima elemen atau ‘wu xing’, yaitu bumi, metal, kayu, air dan api. Bumi adalah pasar tempat dimana kita bertempur. Ada 2 asumsi pemasaran yang umum. Satu adalah pasar yang sangat jenuh dengan terlampau banyak pemain. Pasar dengan karakter ini biasanya sukar ditembus. Sebaliknya pasar yang perawan tanpa pemain sama sekali.

Pasar jenuh bisa di-ibaratkan dengan hutan lebat yang penuh pohon-pohon raksasa ( kayu + bumi ). Pasar yang perawan bisa diibaratkan lahan tandus, tetapi didalamnya kemungkinan dipenuhi dengan kekayaan tambang ( metal + bumi). Keduanya bisa kita masuki dan kita taklukan asalkan kita tau menggunakan energi yang pas. Pasar jenuh harus kita taklukan dengan elemen api. Ibaratnya membumi hanguskan para kompetitor. Ketika iPhone masuk pasar, mereka tidak merasa bahwa pasarnya jenuh, malah sebaliknya. Pasar sudah ranum dan siap dipanen. Tak heran apabila dalam waktu singkat iPhone terjual 1.4 juta unit. Kuncinya inovasi teknologi. Sebaliknya pasar perawan harus kita banjiri dengan air, sehingga menimbulkan erosi yang mencuci habis semua debu dan hanya meninggalkan metal yang berharga. Strateginya mirip Starbucks membanjiri dunia. Hanya dalam 20 tahun, Howard Schultz melakukan ekspansi budaya ngopi keseluruh dunia. Februari 2007, outlet Starbucks diseluruh dunia telah mencapai 13.000 lebih. Ketika kami dipanggil ‘boarding’ pesawat, kami melewati sepasang kakek nenek yang sedang asyik ‘nyeruput’ kopi panas. Dan sayapun merasakan kekuatan spiritual fengshui menyelimuti diri saya. Total dan komplit.

No comments: