Kafi Kurnia akan memproklamirkan Jogja sebagai Ibu Kota Pelan di dunia. Bukan sebagai ejekan atau pelecehan, tetapi sebagai aksi pemasaran untuk meletakkan jogja di peta industri pariwisata dunia, yang memiliki keunikan budaya dan keindahan alam, serta atraksi gaya hidup yang memiliki kualitas hidup yang sangat tinggi.
Harapannya aksi pemasaran ini menggairahkan dan menumbuhkan potensi pariwisata Jogja sehingga menjadi salah satu tujuan wisata Indonesia selain Bali.
Maka Kafi Kurnia dan teman-temannya mendirikan sebuah pasar swalayan “pelan” pertama di dunia. Diberi nama “Roemah Pelantjong” di areal lebih daro 1500 m persegi, terletak di jalan magelang Km. 8 Mlati yang bakal diresmikan hari ini.
Kafi menggelar sejumlah atraksi dimana turis bisa mencicipi “pelan” lewat sejumlah penterjemah, seperti makanan pelan, minuman pelan, musik pelan, permainan pelan, budaya pelan, seni pelan hingga oleh-oleh pelan.
Roemah Pelantjong juga memiliki Minioboro yaitu sebuah versi mini Malioboro yang bekerjasama dengan 14 pengusaha UKM untuk menggelar karya industri cindera mata kreatif yang menapilkan produk-produk limbah, daur ulang, dan karya kontemporer.
sumber : Harian Jogja edisi 18 Juni 2011
No comments:
Post a Comment