Saya kedatangan sejumlah tamu dari Amerika, yang ingin melancong ke kota Yogyakarta. Mereka ingin menyaksikan keagungan mahakarya Borobudur. Lalu batin saya bergejolak mencari hidangan megah yang setara untuk disajikan kepada tamu-tamu ini agar mereka juga merasakan bahwa kejayaan kuliner Indonesia setara dengan keagungan Borobudur. Bolak-balik saya berpikir, tidak juga muncul inspirasi yang pas.
Ketika asyik melamun, tiba-tiba saja sepotong inspirasi berkelebat. Saya jadi ingat konsep Slow Food ciptaan Carlo Petrini, di Italy tahun 1986. Carlo Petrini lahir di propinsi Cuneo, Italia. Tahun 1989 ia menemukan gerakan Slow Food Movement, sebagai sebuah gerakan anti-klimaks terhadap fenomena “fast-food” diseluruh jagad raya ini. Tahun 2004, ia terpilih sebagai salah satu pahlawan versi Majalah Time. Slow Food mempromosikan kembalinya makanan lokal, terutama pelesteraian bahan bakunya, tradisi dan tata cara memakan-nya. Sebagai contoh, banyak makanan tradisional kita, mulai dari masakan, minuman hingga hidangan kue-kue yang hilang satu demi satu terkikis budaya fast food moderen.
Setelah saya mendapatkan konsep untuk menyajikan Slow Food kepada tamu saya, kini datang masalah baru, yaitu dimana dan siapa yang bisa menyajikan-nya secara asri dan apik. Untung saya teringat dengan Rumah Sleman, miliki Ibu Anna Mathovani. Kalau anda pengagum musik-musik lama dijaman 60’an dengan sederetan penyanyi beken seperti Oslan Husen, Erny Djohan, Tuty Subardjo, Alwy AS, Alfian, Vivi Sumanty, Aida Mustafa, Diah Iskandar Bob Tutupoly, dan Lilis Suryani . Maka nama Anna Mathovani, ada dalam deretan penyanyi-penyanyi yang berjaya dijaman itu.
Ibu Anna Mathovani, kini mengelola sejumlah Private Residences, yaitu konsep ultra butik hotel yang terdiri dari rumah-rumah esklusif. Dibawah manajemen Annapola, muncul nama-nama Private Residence seperti Rumah Kertanegara, Rumah Iman Bonjol, Rumah Daksa dan Rumah Sleman. Rumah Sleman terletak di Jalan Purboyo didesa Warak Kidul, Sleman, Yogyakarta. Berasal dari sebuah rumah yang dibangun oleh Darah Dalem dari keluarga Kasunanan pada tahun 1814, di Kampung Sewu, Solo. Rumah kuno ini kemudian dipindahkan ke desa Warak Kidul dengan menggunakan desain lay-out asli yang sesuai dengan filosofis Jawa. Kini Rumah Sleman memiliki 4 kamar esklusif yang ditata secara unik dan sangat artistik.
Satu hal yang sangat mengejutkan saya, Ibu Anna Mathovani sangat mendukung ide saya, dan mau berbaik hati menerbangkan koki pribadi beliau, yaitu Mbok Iyem dari Jakarta ke Yogyakarta, untuk secara pribadi menghidangkan masakan Jawa secara otentik, sesuai dengan konsep slow food yang seutuhnya. Hasilnya memang ajaib luar biasa.
Malam itu, diteras Rumah Sleman, yang diberi nama Paseban Terrace, ditemani semilir angin malam yang turun dari lereng Merapi, kami berdelapan menikmati hidangan Indonesia ala Slow Food sejati. Meja panjang tempat kami makan, dihias untaian bunga mawar berwarna merah muda. Keharumannya menebar pesona dan nuansa romantisme yang sangat elegan. Menu malam itu sangat sederhana sekali, sebagai pembuka disiapkan kerupuk dan rempeyek. Ditambah dengan gorengan ikan wader dan perkedel kentang. Konon menurut cerita, gorengan ikan wader ini sejarahnya cukup panjang, populer di Trowolan sejak jaman ke-emasan Majapahit.
Sup pembuka adalah Soto Ayam yang klasik. Hidangan makan malam itu tetap sederhana, nasi putih yang masih hangat dan mengepul, dihidangkan bersama gudeg, ayam goreng lengkap dengan lalap dan sambalnya. Goreng lidah sapi. Tumis daun pepaya, oseng-oseng terong dengan daging cincang, dan lodeh Jawa yang gurih dan lezat. Ditambah lagi dengan oseng-oseng kangkung. Terasa sekali kelezatan makanan yang membumi ini, menyatu dengan penyajian yang sangat artistik, menjadikan pengalaman makan malam itu sangat sulit dilukiskan dengan kata-kata.
Didepan teras terhampar kebun, dan dipojoknya ada sebuah Gazebo yang diberi nama Khayangan Gazebo. Malam itu Ibu Anna, berbaik hati menyajikan sebuah orkes keroncong di Gazebo. Mereka menyanyikan sejumlah lagu-lagu keroncong populer, mulai Bengawan Solo, hingga Ariati dan beberapa karya lama Ismail Marzuki. Hingga lagu-lagu cinta populer dalam bahasa Inggris. Termasuk lagu legendaris Frank Sinatra, My Way. Hidangan penutup tidak kalah sederhananya. Serabi Solo, dan pisang goreng, ditemani dengan buah-buah-an dari wilayah setempat, mulai dari jambu air, salak pondoh, manggis dan sawo. Diakhiri dengan kopi Jawa yang kental memikat.
Pengalaman malam itu sungguh bertuah. Membuat semua tamu saya dari Amerika terkagum-kagum. Gerakan Slow Food bukanlah alternatif dan juga bukan tindakan improvisasi yang mendadak. Justru sebaliknya gerakan Slow Food adalah sebuah upaya pelestarian terhadap tradisi, budaya dan filosofis makan. Slow Food adalah sebuah safari untuk menemukan kembali cita rasa yang sesungguhnya dan sejati. Sebuah pelatihan cita rasa, agar kita dan generasi setelah kita mampu membedakan dan merasakan kelezatan yang sesungguhnya.
Malam itu, ketika musik keroncong senyap dari Rumah Sleman, dikepala saya masih saja tertinggal sejumlah aroma dan kelezatan masakan Mbok Iyem. Membekas dan tidak mau pergi.
Ketika asyik melamun, tiba-tiba saja sepotong inspirasi berkelebat. Saya jadi ingat konsep Slow Food ciptaan Carlo Petrini, di Italy tahun 1986. Carlo Petrini lahir di propinsi Cuneo, Italia. Tahun 1989 ia menemukan gerakan Slow Food Movement, sebagai sebuah gerakan anti-klimaks terhadap fenomena “fast-food” diseluruh jagad raya ini. Tahun 2004, ia terpilih sebagai salah satu pahlawan versi Majalah Time. Slow Food mempromosikan kembalinya makanan lokal, terutama pelesteraian bahan bakunya, tradisi dan tata cara memakan-nya. Sebagai contoh, banyak makanan tradisional kita, mulai dari masakan, minuman hingga hidangan kue-kue yang hilang satu demi satu terkikis budaya fast food moderen.
Setelah saya mendapatkan konsep untuk menyajikan Slow Food kepada tamu saya, kini datang masalah baru, yaitu dimana dan siapa yang bisa menyajikan-nya secara asri dan apik. Untung saya teringat dengan Rumah Sleman, miliki Ibu Anna Mathovani. Kalau anda pengagum musik-musik lama dijaman 60’an dengan sederetan penyanyi beken seperti Oslan Husen, Erny Djohan, Tuty Subardjo, Alwy AS, Alfian, Vivi Sumanty, Aida Mustafa, Diah Iskandar Bob Tutupoly, dan Lilis Suryani . Maka nama Anna Mathovani, ada dalam deretan penyanyi-penyanyi yang berjaya dijaman itu.
Ibu Anna Mathovani, kini mengelola sejumlah Private Residences, yaitu konsep ultra butik hotel yang terdiri dari rumah-rumah esklusif. Dibawah manajemen Annapola, muncul nama-nama Private Residence seperti Rumah Kertanegara, Rumah Iman Bonjol, Rumah Daksa dan Rumah Sleman. Rumah Sleman terletak di Jalan Purboyo didesa Warak Kidul, Sleman, Yogyakarta. Berasal dari sebuah rumah yang dibangun oleh Darah Dalem dari keluarga Kasunanan pada tahun 1814, di Kampung Sewu, Solo. Rumah kuno ini kemudian dipindahkan ke desa Warak Kidul dengan menggunakan desain lay-out asli yang sesuai dengan filosofis Jawa. Kini Rumah Sleman memiliki 4 kamar esklusif yang ditata secara unik dan sangat artistik.
Satu hal yang sangat mengejutkan saya, Ibu Anna Mathovani sangat mendukung ide saya, dan mau berbaik hati menerbangkan koki pribadi beliau, yaitu Mbok Iyem dari Jakarta ke Yogyakarta, untuk secara pribadi menghidangkan masakan Jawa secara otentik, sesuai dengan konsep slow food yang seutuhnya. Hasilnya memang ajaib luar biasa.
Malam itu, diteras Rumah Sleman, yang diberi nama Paseban Terrace, ditemani semilir angin malam yang turun dari lereng Merapi, kami berdelapan menikmati hidangan Indonesia ala Slow Food sejati. Meja panjang tempat kami makan, dihias untaian bunga mawar berwarna merah muda. Keharumannya menebar pesona dan nuansa romantisme yang sangat elegan. Menu malam itu sangat sederhana sekali, sebagai pembuka disiapkan kerupuk dan rempeyek. Ditambah dengan gorengan ikan wader dan perkedel kentang. Konon menurut cerita, gorengan ikan wader ini sejarahnya cukup panjang, populer di Trowolan sejak jaman ke-emasan Majapahit.
Sup pembuka adalah Soto Ayam yang klasik. Hidangan makan malam itu tetap sederhana, nasi putih yang masih hangat dan mengepul, dihidangkan bersama gudeg, ayam goreng lengkap dengan lalap dan sambalnya. Goreng lidah sapi. Tumis daun pepaya, oseng-oseng terong dengan daging cincang, dan lodeh Jawa yang gurih dan lezat. Ditambah lagi dengan oseng-oseng kangkung. Terasa sekali kelezatan makanan yang membumi ini, menyatu dengan penyajian yang sangat artistik, menjadikan pengalaman makan malam itu sangat sulit dilukiskan dengan kata-kata.
Didepan teras terhampar kebun, dan dipojoknya ada sebuah Gazebo yang diberi nama Khayangan Gazebo. Malam itu Ibu Anna, berbaik hati menyajikan sebuah orkes keroncong di Gazebo. Mereka menyanyikan sejumlah lagu-lagu keroncong populer, mulai Bengawan Solo, hingga Ariati dan beberapa karya lama Ismail Marzuki. Hingga lagu-lagu cinta populer dalam bahasa Inggris. Termasuk lagu legendaris Frank Sinatra, My Way. Hidangan penutup tidak kalah sederhananya. Serabi Solo, dan pisang goreng, ditemani dengan buah-buah-an dari wilayah setempat, mulai dari jambu air, salak pondoh, manggis dan sawo. Diakhiri dengan kopi Jawa yang kental memikat.
Pengalaman malam itu sungguh bertuah. Membuat semua tamu saya dari Amerika terkagum-kagum. Gerakan Slow Food bukanlah alternatif dan juga bukan tindakan improvisasi yang mendadak. Justru sebaliknya gerakan Slow Food adalah sebuah upaya pelestarian terhadap tradisi, budaya dan filosofis makan. Slow Food adalah sebuah safari untuk menemukan kembali cita rasa yang sesungguhnya dan sejati. Sebuah pelatihan cita rasa, agar kita dan generasi setelah kita mampu membedakan dan merasakan kelezatan yang sesungguhnya.
Malam itu, ketika musik keroncong senyap dari Rumah Sleman, dikepala saya masih saja tertinggal sejumlah aroma dan kelezatan masakan Mbok Iyem. Membekas dan tidak mau pergi.
6 comments:
Dear, Bapak Kafi Kurnia
Warmest greeting from Annapola Function House.
Thank you very much for writing your experience in one of our function house, Rumah Sleman.
We really appreciate your interest and comments about our function houses.
We would be pleased to help you with anything you need about our function houses in the future.
For another informations needed about our function house, as well as another latest pictures, you can open our website www.annapola.com
If you have any questions or informations, please do not hesitate to contact us.
Cordially Yours,
Rosari Soendjoto
Public Relations Manager
Annapola Function House
Rumah Imam Bondjol - Rumah Kartanegara - Rumah Daksa - Rumah Sleman
info@annapola.com
If I miss that chance, she's gone It simply means that you need more practice, more experience The physical discomforts are trying to get your attention - Pay attention to a greater dis-ease within
The same thing happens in an organization5 He can be reached on I'd try various products first
Garrett Hartley Jersey http://www.officialnikenflshop.com/garrett_hartley_jersey-c-914_1182_1602.html
Albert McClellan Jersey http://www.officialnikenflshop.com/albert_mcclellan_jersey-c-914_935_1474.html
Isaac Redman Jersey http://www.officialnikenflshop.com/isaac_redman_jersey-c-914_1320_1340.html
[url=http://ravensofficialnflshop.com/]Terrell Suggs Youth Jersey[/url]
No action is involuntary, including your thoughts Of singular note is James' ability to assimilate complex subject matter and produce clean clear 'easy-to-understand' messages4
They don't know when something is dangerous or can't tell if that interesting remote control will get them into trouble Once those training priorities have been set, stick to themWhen our GOD will respect our Free Will, why aren't we humans respecting each other's Free Will? In many instances we have been raped of our Free Will by the many limitations which are inflicted upon us every day More than t-shirts or other types of MMA apparel, an MMA jersey is considered a personal item that incorporates the personality of a fan or competitor when he walks out in public
[url=http://officialsteelersteamprostore.com/]Ben Roethlisberger Elite Jersey[/url]
[url=http://redskinsfootballstore.com/]Robert Griffin III Authentic Jersey[/url]
Rev Bresciani is the leader of a non-denominational ministry in the New Orleans area The decisions made should be 'well informed decisions' Take it, don't leave it!On one of those Today Show with Matt Lauer, Donald Trump said: I learned a lot from my brother who was an alcoholic? And I watched his life just be destroyed, I don't drink, I don't smoke Ask yourself what you could contribute to the world and get paid to do
2 Breathing correctly is a part of relaxation Read something radical!How many different types of magazines can you get these days?! Have you ever waltzed into a big newsagents and just browsed through the magazine racks? It's incredible Her clients, friends and colleagues know her as a fearless mountain climber and nature lover with an insatiable spirit of adventure
Seahawks Golden Tate Jersey
Mike Ditka Nike Jersey
However, this could pose a problem if you Offer a special promotion to your mailing listTry to give a rebate, or even better, and added bonus, for a limited time'More info In the event of Bio threat how to mobilize Hospitals in case of biological emergencies should close except for broken bones and accidents This, of course, dovetailed rather nicely with the Bible and the Babel story
Torrey Smith Women's Jersey
Differentiate yourself from others in similar professionalsWhy does this occur?Let's have a quick look at how the brain works ? in dogs and in you Or pay off the balance each month and avoid both!5 Whatever they prefer, make it fun!----------------------------------------- Your Parrot Place Taylor Knight is President of Your Parrot Place, providers of the highest quality parrot food, toys, cages and supplies available
Here are some thoughts for finding and experiencing joy in your life For an added bonus, turn the phone off!Spend some quality one-on-one time Just hang out together If you act on the above ten guidelines on a consistent basis, you should have a thriving practice within a few years If all you do is apply rules, you may be able to get through e-mail in half the time it took before
[url=http://www.indianapoliscoltspros.com/]Andrew Luck Authentic Jersey[/url]
[url=http://www.officialbearsjerseystore.com/]Brian Urlacher Elite Jersey[/url]
I do a holiday letter every year and send them to friends so they know what's happening with my family and I ask them about theirs They see their role as to be there for others and not to promote themselves Let's be conservative and say it's an average 4 hours a dayIt's contrary to all laws of nature for things to stand still
[url=http://official49ersjerseystore.com/]Frank Gore Jersey[/url]
[url=http://5five.co/4i][b]cheap uggs[/b][/url]
iw9606 [url=http://byhh.org/u1hcv][b]discount ugg boots[/b][/url]
ig0943 [url=http://wizrd.tk/8q][b]ugg boots for sale[/b][/url]
tl1764 [url=http://i.phang.org/iy][b]cheap ugg boots sale[/b][/url]
oz1409 [url=http://os6.org/28][b]ugg boots[/b][/url]
qy0945
Post a Comment